Di tengah hiruk pikuk perdebatan di media sosial tentang apakah Bitcoin merupakan zero-sum game atau bukan, ada perkembangan yang jauh lebih fundamental dan berpotensi mengubah arah pasar secara masif. Fokus yang lebih krusial saat ini adalah memahami faktor-faktor nyata yang menggerakkan harga aset kripto, dan jawabannya mungkin terletak di Washington D.C.
Mulai 14 Juli 2025, Amerika Serikat memasuki "Crypto Week," sebuah periode penting di mana House of Representatives membahas tiga rancangan undang-undang (RUU) yang berpotensi menjadi titik balik bersejarah bagi industri aset digital. [00:21:48] Ketiga RUU ini—Genius Act, Clarity Act, dan Anti-CBDC Surveillance State Act—diperkirakan hampir pasti akan disahkan menjadi undang-undang. [00:26:27]
Mari kita bedah satu per satu dan pahami dampaknya.
1. Genius Act: Era Baru Stablecoin Resmi AS
Genius Act (Guiding and Empowering National Innovation for US Stablecoins Act) adalah RUU yang paling disorot. Setelah disahkan Senat AS dengan dukungan bipartisan yang kuat, RUU ini bertujuan menciptakan kerangka hukum nasional pertama untuk stablecoin. [00:04:50, 00:05:23]
Poin-poin utamanya adalah:
- Penerbit Resmi: Hanya lembaga yang diizinkan yang dapat menerbitkan stablecoin. [00:05:51]
- Jaminan 1:1: Setiap stablecoin harus dijamin sepenuhnya dengan uang tunai atau obligasi pemerintah jangka pendek. [00:05:51]
- Prioritas Klaim: Jika penerbit bangkrut, pemegang stablecoin memiliki hak klaim tertinggi atas aset cadangan. [00:06:49]
- Tanpa Bunga: Stablecoin dilarang memberikan imbal hasil atau bunga kepada pemegangnya. [00:05:51]
Dampak yang Akan Terjadi: RUU ini secara efektif akan menggeser dominasi USDT (Tether) di pasar AS, karena model cadangannya tidak memenuhi syarat. [00:09:12] Akibatnya, kita akan menyaksikan migrasi likuiditas besar-besaran ke stablecoin yang patuh seperti USDC (Circle). [00:09:46]
Lebih dari itu, bank-bank raksasa seperti JP Morgan dan Bank of America akan diizinkan menerbitkan stablecoin mereka sendiri. [00:11:31] Ini adalah ancaman disrupsi langsung terhadap sistem transfer internasional SWIFT yang telah dominan selama 50 tahun. [00:13:04, 00:13:36] Bayangkan transfer antarnegara yang instan, 24/7, dan berbiaya mendekati nol—semua dimungkinkan oleh dolar digital yang sah secara hukum. [00:11:31, 00:13:04]
2. Clarity Act: Mengakhiri "Regulasi Lewat Penegakan"
Clarity Act dirancang untuk memberikan kepastian hukum yang selama ini dinantikan oleh industri kripto. [00:22:28] RUU ini akan:
- Mendefinisikan secara jelas berbagai jenis aset digital.
- Membagi wewenang pengawasan antara Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dan Securities and Exchange Commission (SEC). [00:22:28]
Tujuan utamanya adalah untuk mencegah praktik "regulation by enforcement" (regulasi melalui penegakan hukum) yang agresif, seperti yang terlihat di bawah kepemimpinan Gary Gensler di SEC. [00:22:56] Dengan adanya undang-undang ini, industri kripto tidak akan lagi "diobok-obok" oleh tuntutan hukum yang mendadak, memberikan fondasi yang stabil untuk inovasi di masa depan. [00:23:26]
3. Anti-CBDC Surveillance State Act: Perlindungan Privasi Finansial
Sejalan dengan janji kampanye Donald Trump, RUU ini secara eksplisit melarang Federal Reserve (The Fed) untuk menerbitkan Central Bank Digital Currency (CBDC) untuk publik. [00:24:31, 00:25:02] Tujuannya adalah untuk melindungi privasi finansial warga negara dari potensi pengawasan negara yang berlebihan. [00:24:31]
Mengapa Ketiga RUU Ini Hampir Pasti Lolos?
Pembicara dalam video tersebut memberikan keyakinan 99,999% bahwa ketiga RUU ini akan disahkan. [00:26:27] Alasannya sederhana dan kuat:
- Dukungan Bipartisan di Senat: Ketiga RUU telah mendapatkan dukungan dari Partai Republik dan Demokrat di Senat, menunjukkan adanya konsensus politik yang luas. [00:27:01]
- Mayoritas Republik di DPR: Di House of Representatives, hanya dibutuhkan mayoritas sederhana (simple majority) untuk meloloskan RUU. Partai Republik saat ini sudah memegang mayoritas, sehingga dukungan Demokrat tidak lagi menjadi faktor penentu. [00:27:39]
Kesimpulan: Titik Balik Bersejarah untuk Kripto
Pengesahan ketiga RUU ini bukan sekadar pembaruan regulasi; ini adalah momen bersejarah yang akan mengintegrasikan aset kripto secara resmi ke dalam sistem keuangan AS. Jika sebelumnya ETF Bitcoin membuka akses bagi investor institusional Wall Street, kini Genius Act akan membuka pintu bagi seluruh nasabah perbankan di Amerika untuk mengakses aset digital dengan mudah dan legal.
Dengan akses yang lebih luas, dasar hukum yang jelas, dan likuiditas dari dolar digital yang sah, potensi pasar untuk aset seperti Bitcoin dan Ethereum menjadi sangat bullish. [00:28:14] Jadi, daripada terjebak dalam perdebatan yang tidak relevan, inilah saatnya untuk fokus pada perubahan fundamental yang sedang terjadi di depan mata kita.